Donderdag 02 Mei 2013
Pengumpulan terakhir (rangkaian acara)
Opening
Ceremony Seven League yang Penuh Warna dan Aksi
SURABAYA - Puluhan balon berwarna kuning yang terbang ke angkasa
menjadi penanda pembukaan event Seven League, Jum'at siang (19/04).
Warna cerah dalam balon tersebut kontras dengan abu-abunya langit kota
Surabaya. Meski begitu, acara tahunan kebanggaan SMA Negeri 7 Surabaya ini
tetap diselenggarakan dengan meriah. Dentuman snare dan bass drum yang
dimainkan oleh tiga siswa SMA Negeri 7 Surabaya semakin menambah ramainya
suasana siang tersebut. Ditambah dengan riuhnya 4 buah petasan yang dinyalakan
secara bersamaan membuat siang itu menjadi siang yang meninggalkan kesan
tersendiri.
Seven League
sendiri merupakan agenda tahunan kebanggaan SMA Negeri 7 Surabaya yang meliputi
3 cabang perlombaan, yaitu basket, futsal dan jurnalis. 20 sekolah lain
pun ikut turut serta dalam menyemarakkan Seven League dan mengirimkan wakil
kebanggaannya di cabang-cabang perlombaan tersebut.
Fitri Maharani
Valentine selaku ketua Seven League 2k13 menyatakan ada sekitar 24 tim futsal,
16 tim basket putra dan putri serta 13 tim jurnalistik yang ikut memeriahkan event yang diselenggarakan selama sekitar 11
hari ini. Untuk babak penyisihan, cabang lomba olahraga akan dilaksanakan di
lapangan SMA Negeri 7 Surabaya sementara untuk final baru diselenggarakan di
GOR Hayam Wuruk untuk cabang perlombaan basket dan GOR Giriloka UPN untuk
cabang perlombaan futsal, sementara cabang perlombaan jurnalis yang kita
ketahui dikenal dengan 'pemburu berita', menyesuaikan tempat, dalam arti pada tanggal-tanggal
tertentu seperti tanggal 21 dan 29 April, para tim jurnalis meliput di 2 GOR
yang berbeda yaitu GOR Hayam Wuruk dan Giriloka UPN untuk meliput final basket
dan futsal.
Sementara itu,
dalam sambutannya di Opening Ceremony, wakil kepala sekolah SMA Negeri 7
Surabaya, Drs. Joko Supiyanto menyatakan, dengan diselenggarakannya Seven
League ini diharapkan dapat meningkatkan persaudaraan antar sesama pelajar
serta sebagai ajang untuk saling mengenal satu sama lain serta mampu membina
hubungan baik antar pelajar dan menjauhkan diri dari berbagai macam aktivitas
tak berguna seperti tawuran dan sejenisnya.
Setelah Opening
Ceremony yang berlangsung selama sekitar 15 menit tersebut, cheerleader
kebanggaan sekolah yang juga memiliki julukan Pitoe Mania ini, Scarlet, tampil
kompak dalam balutan busana cheers yang berwarna merah dan ungu. Diiringi
lagu mixing yang bernuansa ceria, cheerleader yang
berjumlah 14 orang ini sanggup menghipnotis penonton dengan kekompakan
gerakannya tersebut. Disusul dengan suguhan modern dance lalu diakhiri dengan 2
pertandingan basket putra-putri SMAK St. Louis melawan SMA Negeri 7.
(Nena Zakiah –
Team 12)
Penjurian (Profil tim)
Menangi 2 Gelar Juara Sekaligus, SMA
Katolik St. Louis Mengaku Belum Puas
SURABAYA -
Seven League Basketball Competition 2k13 telah menemukan jawaranya. Liga final
kompetisi basket yang dimulai tepat pada pukul 15.00 di Gelanggang Olah Raga
(GOR) Hayam Wuruk tersebut menetapkan SMA Katolik (SMAK) St. Louis 1 Surabaya
sebagai pemenang. Tak tanggung-tanggung, SMAK St. Louis 1 memborong juara
pertama dari kategori basket putra dan putri!
Liga basket putri
dihelat terlebih dahulu dari basket putra, Minggu sore (21/4). Pertandingan
selama 40 menit itu berlangsung seru dan penuh semangat. Dengan skor akhir 55-9
atas SMA Katolik Stella Maris Surabaya, mengukuhkan sekolah yang terletak di
Jalan Polisi Istimewa no 7 ini sebagai juara pertama basket putri.
"Senang dan
bangga bisa menjuarai event ini." ucap Vita Natalia, kapten
tim basket sekolah yang lincah. Menurutnya, targetnya menjuarai pertandingan
sudah terpenuhi atas kemenangan mutlak yang ia dan timnya raih hari ini.
"Meski
kemenangan telah kami raih, namun kami semua akan terus mengikuti kompetisi
lagi seperti ini." tuturnya dengan ramah.
Sementara itu, tim
basket putra andalan SMAK St. Louis berhasil memenangi pertandingan final
melawan tim basket SMA Negeri 8 Surabaya dengan skor 52-11. Pertandingan yang
berlangsung sedikit 'alot' tersebut tak lantas membuat tim basket putra sekolah
yang memiliki julukan Sinlui ini putus asa. Dengan strategi menyerang dari awal
hingga akhir pertandingan, membuat tim basket lawan kelabakan menghadapi tim
yang mengenakan kostum putih-hitam ini.
"Kami sangat
senang bisa menang, karena sekalian mengawinkan gelar juara pertama basket
putra dan putri." tutur coach basket putra, Koo Sri Patma
Olanda. Meski begitu, coach berambut sebahu ini mengaku belum puas
atas kemenangan yang mereka raih.
"Penampilan
tim didikan saya tidak sesuai seperti yang saya inginkan, seperti halnya ketika
mereka berlatih di sekolah." ujar pelatih tim yang mewajibkan latihan 4
kali seminggu ini.
Namun, terlepas
dari semua itu, ia merasa bangga telah menjuarai event tahunan SMA Negeri 7 ini.
"Namun, perlu diperhatikan, panitia acara ini meski mereka
telah begitu bersemangat, terlihat kurang begitu berpengalaman dalam membuat
kompetisi basket, seperti contoh ketika bertanding di lapangan SMA Negeri 7
tempo hari. Di lapangan seharusnya terdapat matras dan pengawas di meja wasit,
tempo hari kedua hal yang cukup penting itu tidak ada." kritiknya tentang
kompetisi basket tahunan ini.
Runner up kompetisi
basket putri diraih oleh SMAK Stella Maris, sementara di liga basket putra,
peringkat dua harus dirasa puas oleh tim basket SMA Negeri 8 Surabaya.
(Nena Zakiah –
Team 12)
Woensdag 01 Mei 2013
Teken in op:
Plasings (Atom)